Kalau kita amati disekitar kita, setiap pagi setiap orang di dunia disibukkan dengan usaha, aktivitas dan urusannya masing-masing. Entah itu bekerja di kantor yang jadi pegawai, ngajar disekolah yang berprofesi jadi guru, mencari penungpang yang jadi sopir atau becak, mencari berita bagi yang jadi wartawan, menaiki perahu bagi yang nelayan dan pergi kesawah sambil membawa cangkul bagi yang pekerjaannya hidupnya sebagai petani, ada yang ke pasar, ke took dan lain sebagainya. Semua itu adalah pekerjaan yang baik karena mau bekerja dan berkarya. Karena kalau kita baca sejarah, semua para Nabi bekerja keras. Tidak ada Nabi yang kerjanya hanya menunggu keajaiban rezeki yang datang dari langit. Tetapi ditengah kesibukannya – sebelum memulai usahanya – para utusan Allah itu melakukan permohonan kepada Allah untuk dilancarkan usahanya. Seperti melakukan shalat dhuha atau yang lainnya.
Waktu dhuha adalah waktu yang penuh dengan fadhilah, terutama untuk mengawali aktivitas, baik yang bersifat duniawi (bisnis) atau yang bersifat ukhrawi. Kenapa disebut waktu yang penuh fadilah? Karena saat itu manusia sibuk dengan usuhanya sendiri-sendiri dan terkadang lupa akan Tuhannya, sepertinya yang mereka lakukan adalah hasil jerih usuhanya sendiri. Mereka banyak yang lupa bahwa rezeki yang ia dapatkan adalah datang dan merupakan anugerah (memberian) dari Allah.
Sampai saat ini, shalat dhuha dikenal oleh banyak orang sebagai salah satu shalat untuk melancarkan rezeki dan bisa memperpanjang umur. Tidak sedikit orang yang sukses di dunia ini yang keluar dari (madrasah) shalat dhuha dan shalat sunnah lain seperti tahajjud. Karena Rasulullah menganjurkan bagi pengikutnya sebelum melakukan aktivitas seharus shalat dhuha terlebih dahulu. Shalat dhuha menjadi pintu awal untuk kesuksesan seseorang dalam aktivitasnya. Karena dhuha merupakan media untuk minta sesuatu kepada Sang Rahman dan Sang Rahim.
Jumat, 21 Januari 2011
ke istimewaan sholat dhuha
Ke istimewaan sholat Dhuha
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar